Laman

Kamis, 29 Desember 2011

BAB 1 1. PENDAHULUAN

Pendidikan Tinggi  diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana  yang mempunyai seperangkat  kemampuan yang  terdiri  atas  :

l.    Kemampuan akademik,

2.     Kemampuan profesi  dan

3.     Kemampuan pribadi.

Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki  tersebut  di atas lulusan perguruan tinggi  diharapkan menjadi  sarjana  yang  sujana  yaitu  sarjana  yang cakap dan ahli  dalam  bidang yang ditekuninya serta  mau dan  mampu mengabdikan keahliannya imtuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia  pada  umumnya.

Pencapaian  k.emampuan akademik  dan  kemampuan profesi telah diusahakan  melalui   mata  kuliah   keahlian   (MKK),  yaitu  mata-mata  kuliah menurut  bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan  di perguruan tinggi, disamping kegiatan-kegiatan kokurikuler yang menunjang kegiatan kurikuler. Kedua  kemampuan tersebut  bertujuan untuk  memberikan keahlian dalam  bidangnya  dan kemampuan  menerapkan  keahlian  itu dalam  masyarakat.

Adapun kemampuan pribadi, diharapkan untuk dapat dicapai  melalui sekelompok mata  kuliah  yang  tergabung dalam  Mata  Kuliah  Dasar  Umum (MKDU) yang  terdiri  atas  mata-mata kuliah  :

1.    Pancasila

2.    Agama

3.    Kewiraan

4.    Pendidikan Sejarah  Perjuangan Bangsa

5.    llmu  Alamiah  Dasar  (lAD)

6.    llmu  Sosial  Dasar  (lSD)

7.    Ilmu  Budaya  Dasar  (IBD).


Kelompok   kedua  meliputi   mata-mata   kuliah  :  lAD;  lSD  dan  IBD. Kelompok ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepekaan mahasiswa berkenaan  dengan  lingkungan  alamiah,  lingkungan  sosial  dan  lingkungan budaya.

Ketiga mata kuliah di atas diberikan kepada semua mahasiswa dengan ketentuan bahwa  mahasiswa bidang pengetahuan keahlian yang berada dalam ruang lingkup salah satu mata kuliah dasar tersebut tidak diwajibkan mengikuti mata kuliah dasar  yang bersangkutan.

Secara spesifik kemampuan pribadi yang hendak dicapai melalui MKDU bertujuan  menghasilkan  warga  negara  Sarjana  yang  berkualifikasi  sebagai berikut  :




a.     Taqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  bersikap  dan  bertindak  sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.

b.     Berjiwa  Pancasila  sehingga  segala  keputusan  serta   tindakannya mencerminkan  nilai-nilai  Pancasila dan memiliki integritas  kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan Nasional dan kemanusiaan sebagai  sarjana  Indonesia.

c.        Memiliki  wawasan   Sejarah  Perjuangan  Bangsa,  sehingga  dapat memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta Tanah Air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, mempertinggi kebanggaan  nasional  dan kemanusiaan  sebagai sarjana Indonesia.

d.    Memiliki   wawasan  komprehensif   dan  pendekatan   integral   di  dalam menyikapi  permasalahan kehidupan, baik sosial,  ekonomi, politik, pertahanan  keamanan  maupun kebudayaan.

e.    Memiliki  wawasan  budaya yang luas tentang  kehidupan  bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu  berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamiah serta bersama-sama berperan  serta di dalam  pelestariannya.

Tema pokok perkuliahan lSD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.  Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya kenyataan-kenyataan  sosial dan masalah-masalah  sosial dan inilah yang menjadi pusat perhatian dari Ilmu Sosial Dasar dan yang penelaahannya  menggunakan  pendekatan berbagai disiplin (interdisiplin  dan dengan memanfaatkan pergertian yang berasal dari lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi dan psykologi sosial.




























2. lSD · PENGERTIAN, TUJUAN, lSD DAN IPS



1.PENGERTIAN

Untuk   menjawab  berbagai   tantangan  dan  persoalan  dalam   kehidupan lahirlah  berbagai  cabang  ilmu  pengetahuan.

Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari  ilmu pengetahuan, maka  ilmu  pengetahuan dapat  dikelompokkan menjadi  tiga  :

a.    Natural Sciences  (Ilmu-ilmu  Alamiah),  meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi  dan  lain-lain.

b.     Sosial  Sciences  (Ilmu-ilmu Sosial),  terdiri  dari  :  Sosiologi,  Ekonomi, Politik  Antropologi, Sejarah,  Psikologi, Geografi  dan  lain-lain.

c.     Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)  meliputi  : Bahasa,  Agama,  Kesusastraan, Kesenian  dan  lain-lain.

Mengikuti pembagian ilmu  pengetahuan seperti  tersebut  di   atas,  maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai   usaha  pendidikan.

Ilmu  Sosial  Dasar  adalah  pengetahuan yang  menelaah  masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkap oleh  masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,  konsep,  teori) yang berasal  dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu  sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi  sosial,  sosiologi, antropologi, psykologi  sosial.

· Ilmu Sosial  Dasar  tidak  merupakan  gabungan  dari  ilmu-ilmu  sosial  yang dipadukan, karena   masing-masing sebagai  disiplin  ilmu  memiliki  obyek  dan metode  ilmiahnya sendiri-sendiri yang  tidak  mungkin  dipadukan.

Ilmu SosiaJ Dasar bukan  merupakan disiplin  ilmu tersendiri, karena  Ilmu Sosial  Dasar  tidak   mempunyai obyek  dan metode  ilmiah  tersendiri dan juga ia tidak  mengembangkan suatu  penelitian  sebagai  mana  suatu  disiplin  ilmu, seperti  ilmu-ilmu sosial  di  atas.


.



















2. TUJUAN

Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, llmu Sosial Dasar mempunyai  tujuan  pembinaan mahasiswa agar  :

a.    Memahami  dan   menyadari  adanya  kenyataan-kenyataan  sosial   dan masalah-masalah sosial  yang  ada  dalam  masyarakat.

b.    Peka terhadap  masalah-masalah sosial dan tanggap  untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.

c.    Menyadari bahwa  setiap  masalah  sosial  yang  timbul  dalam  masyarakat selalu  bersifat  kompleks  dan hanya dapat  mendekatinya mempelajarinya) secara  kritis-interdisipliner.

d.    memahami  jalan pikiran  para ahli dari bidang  ilmu pengetahuan lain dan dapat   berkomunikasi  dengan   mereka   dalam   rangka   penanggulangan masalah  sosial  yang  timbul  dalam  masyarakat.



3.      ILMU SOSIAL DASAR DAN /LMU PENGETAHUAN SOSIAL


Ilmu Sosial Dasar (lSD) dan llmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai   persamaan  dan  perbedaan.

Adapun  persamaan  antara  keduanya  adalah  :

a.    Kedua-duanya  merupakan  bahan   studi   untuk   kepentingan  program pendidikan/pengajaran.

b.    Keduanya  bukan  disiplin  ilmu  yang  berdiri  sendiri.

c.     Keduanya  mempunyai  materi   yang  terdiri   dari   kenyataan  sosial   dan masalah  sosial.




Adapun  perbedaan  antara  keduanya  adalah  :

a.     Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial  diberikan di Sekolah  Dasar  dan  Sekolah  Lanjutan.

b.     Ilmu  Sosial   Dasar   merupakan  satu   matakuliah  tunggal,  sedang   Ilmu Pengetahuan Sosial  merupakan kelompok  dari  sejumlah   mata  pelajaran (untuk  sekolah  lanjutan).

c.     Ilmu Sosial  Dasar diarahkan kepada  pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu  Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan  ketrampilan intelektual.







4. RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR


Materi  Ilmu Sosial  Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial.  Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial,  hendaknya terlebih  dahulu  kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami  sejumlah  konsep sosial  tertentu.  Sehingga dengan  demikian bahan  pelajaran  Ilmu Sosial  Dasar dapat  dibedakan atas  tiga  golongan   yaitu  :

1.    Kenyataan-kenyataan  sosial   yang  ada  dalam   masyarakat.  yang  secara bersama-sama merupakan masalah  sosial  tertentu.

Kenyataan-kenyataan  sosial   tersebut   sering   ditanggapi  secara   berbeda oleh  para ahli  ilmu-ilmu sosial,  karena  adanya  perbedaan  Jatar belakang disiplin  ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial  Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.

2.      Konsep-konsep  sosial   atau   pengertian-pengertian  tentang   kenyataan­ kenyataan   sosial  dibatasi   pada  konsep  dasar  atau  elementer saja  yang sangat diperlukan  untuk mempelajari  masalah-masalah sosial yang dibahas dalam  Ilmu  Pengetahuan sosial.


       3.   Masalah-masalah  sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam  berbagai  kenyataan-kenyataan  sosial  yang  antara  satu  dengan lainnya saling berkaitan.

Berdasarkan  bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih  lanjut  ke  dalam  pokok  bahasan  dan  sub  pokok  bahasan,  untuk dapat di operasionalkan.

Konsorsium  Antar  Bidang  telah  menetapkan  bahwa  perkuliahan  Ilmu Sosial  Dasar  terdiri  dari  8  (delapan)  pokok  bahasan.  Dari  ke delapan Pokok  Bahasan  tersebut  maka  ruang  lingkup  perkuliahan  llmu  Sosial Dasar diharapkan  mempelajari  dan memahami adanya  :




1.    Berbagai  masalah   kependudukan  dalam   hubungannya  dengan perkembangan  masyarakat  dan kebudayaan.

2.    Masalah  individu,  keluarga  dan masyarakat.

3.    Masalah  pemuda dan sosialisasi.

4.    Masalah  hubungan  antara  warga negara dan negara.

5.    Masalah  pelapisan  sosial  dan kesamaan derajat.

6.    Masalah masyarakat  perkotaan  dan masyarakat  pedesaan.

7.    Masalah  pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.

8.    Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan   masyarakat.

Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut di atas maka dalam buku ini dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan  masing-masing  pokok bahasan  yang telah ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar