Laman

Kamis, 29 Desember 2011

Internalisasi Belajar Dan Spesialisasi

Bab 4
1. INTERNAL/SASI  BELAJAR  DAN SPESIALISASI

Disini saya akan memberikan contoh tentang “PERGAULAN REMAJA DIKALANGAN MASYARAKAT SEKITAR” banyak sekali remaja- remaja sekarang yang tidak memiliki norma-norma kehidupan ,dimana jika suatu keluarga tidak menanamkan norma” kepada anaknya maka yang akan timbul adalah masalah yang kana di terima oleh anaknya pada saat remaja yang dimana masa-masa seperti ini harus di berikan contoh” ysng baik agar kelak menjadi anak yang memiliki pemikiran dan prilaku yang baik,dan menjadi contoh dikalangan masyarakat. Memang suatu keluarga yang dimana terdiri dari ayah ,ibu serta anak”nya yang tinggal di dalam satu atap,dimana ayah harus dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak”nya juga istrinya ,tidak banyak ayah yang memberi contoh bagi keluarganya.
Kebanyakan para ayah terlalu sibuk dengan pekerjaanya ,memang tidak salah ,karena seorang ayah harus menafkahkan keluarganya ,tetapi tidak ada salahnya di selah-selah kesibukannya ayah harus menyempatkan untuk memberikan wajengan-wajengan /nasihat serta memberikan norma tentang kehidupan bagi anak dan istrinya .

Orinentasi mendua
Biasanya bagi orang tua yang mengharapkan kepada anak”nya supaya kelak nanti akan menjadi orang yang memiliki norma yang baik serta memiliki wawasan yang luas, kebanyakan orangtua pada umumnya harapa-harapan bagi anak’’nya agar menjadi orang yang sukses dari orangtuanya.
PERAN MEDIA MASSA
dewasa ini tersedia banyak pilihan  isi informasi.

Dengan demikian, kesan  semakin permisifnya masyarakat juga  tercermin pada  isi media  yang  beredar. Sementara mas:1. remaja  yang  merupakan periode peralihan  dari   masa   kanak-kanak  menuju  masa  dewasa,  ditandai  beberapa ciri.  Pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri.  Kedua, kemampuan melepas diri dari  ketergantungan orang tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas di  tengah   sesama remaja.

Ciri-ciri ini  menyebabkan  kecenderungan   remaja melahap begitu   saja arus  informasi yang   serasi ·dengan selera dan  keinginan mereka. Zulkarimen juga  mengamati, para  tetua  yang  tadinya berfungsi sebagai penapis informasi atau   pemberi  rekomendasi  terhadap  pesan-pesan  yang   diterima  kini   tidak berfungsi sebagai sediakala.

Sebagai jalan   ke  luar  ahli  komunikasi  ini  melihat perlunya  membekali remaja dengan keterampilan berinformasi yang  mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan  mengevaluasi informasi. Keterampilan ini ada  baiknya disisipkan lewat  pelajaran yang  ada di sekolah, sehingga secara builtin   menjadi bagian    yang  utuh  dari  keseluruhan  prcstasi belajar remaja di  sekolah masing-masing.

3. PERGURUAN DAN PEND/DIKAN.


A.   MENGEMBANGKAN POTENS/ GENERAS/ MUDA

Biasanya untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita ,biasanya dimulai mengetahuinya dari generasi muda atau masa muda ,karena di masa ini kita lebih gampang menggali potensi kita ,tidak mudah untuk mengetahui potensi yang ada di dalam diri kita ,dengan cara mencoba –mencoba sampai akhirnya memndapatkan potensi yang ada didalam diri kita .CONTOH : saya tidak terbiasa dengan bermain bola tetapi setelah saya galih-galih ternyata saya lumayan berbakat di bidang bola tersebut akhirnya daya mulai terbiasa bermain bola pada akhirnya saya bisa main bola hingga sekarang.
CONTOH LAGI: si budi tidak terbiasa dengan ketinggian tetapi di mencoba untuk melakukan panjat tebing ,ternyata dia mampu untuk menaiki tebing tersebut hingga ujung dan mencapai puncaknya,budi tidak percaya bahwa dirinya mampu untuk memanjat tebing tersebut ,sejak itu budi mulai mengetahui potensi yang ada didalam dirinya.
B.  PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI.
Betapa pentingya pendidikan dan perguruan tinggi bagi generasi muda,jika suatu bangsa ingin memiliki pemimpin yang berkualitas dalam memimpin serta mengurus dan mensejaterahkan rakyat harus di landasi oleh 2 hal tersebut.
CONTOH ; jika ingin menjadi presiden atau menteri ,kita harus dituntut bisa menguasai beberapa hal atau bidang yang bersangkutan ,jika kita tidak bisa menguasai suatu bidang ,maka kita tidak akan dipake atau ditunjuk oleh masyarakat untuk menjadi presiden.
Jadi sangat penting pendidikan dan perguruan tinggi ini adalah modal kita kelak untuk mencapai tujuan dan cita’’ kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar